Karyawan Batavia Air Menghilang

Astindo Nilai Aksi Anarkis Bakal Pecah

Karyawan Batavia Air Menghilang
Karyawan Batavia Air Menghilang
Yang paling disesalkannya, penghentian operasional Batavia Air diikuti dengan menghilangnya karyawan, khususnya District Manager (DM) yang bertanggung jawab atas kantor perwakilan yang dipimpin. "Jangan ngumpet, berikan penjelasan tentang (metode) pengembalian tiket penumpang dan deposito," ujarnya mengingatkan.

Dia pun berpendapat, jika terus-terusan menghindar, aksi anarkis dari pihak yang dirugikan bukan tidak mungkin akan pecah ke permukaan.   Tak sekadar maskapai swasta nasional tersebut, Astindo juga menuntut pemerintah utamanya Kementerian Perhubungan agar mengeluarkan peraturan tentang penempatan dana deposit agen perjalanan. Untuk menghindarkan agen perjalanan dari kerugian beruntun seperti ini. "Supaya dana disetorkan dalam`rekening gabungan di pihak ketiga yang dapat ditarik oleh travel agent saat maskapai berhenti beroperasi," katanya. Wacana ini, masih menurut dia, sudah digodok ditingkat Astindo pusat Jakarta dan akan diteruskan kepada pihak terkait.

Meski menyebut sebagai pihak yang paling dirugikan, namun Tauhid tidak merinci besar kerugian yang diderita anggotanya. Hanya saja, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan. "(soal tindak lanjut) Kami masih berkoordinasi dengan Astindo pusat," pungkasnya.

 

Sementara itu, sampai kemarin belumada kejelasan pengembalian uang milik calon penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket Batavia Air. Usaha para calon penumpang yang berjumlah ratusan meminta kembali uang, tidak diketahui harus ditempuh ke jalur mana.

BALIKPAPAN - Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Kaltim berang. Aksi maskapai menghentikan operasional secara mendadak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News