Karyono Wibowo: Ada Kongkalikong di Antara Mereka

Karyono Wibowo: Ada Kongkalikong di Antara Mereka
Ilustrasi korupsi. Foto: (ANTARA/HO/20)

"Ini menjadi PR yang harus segera diselesaikan. Bereskan hulunya, jangan hanya hilirnya. Antara hulu dan hilir harus selaras," pinta Karyono.

Dia mencontohkan salah penyebab kepala daerah banyak terjerat kasus korupsi adalah tingginya biaya politik elektoral dalam Pilkada.

Baca Juga: Makin Panas, Hencky Luntungan: SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat


"Hal ini juga dialami para wakil rakyat yang terjerat kasus korupsi. Salah satu penyebabnya adalah tingginya biaya politik," ucapnya.
 
Berikutnya, banyaknya pejabat negara dan birokrasi di pemerintahan atau institusi negara yang terjerat korupsi karena diduga adanya transaksi jual beli jabatan.
 
Di luar persoalan ongkos politik dan ongkos birokrasi, kata Karyono, penyebab korupsi lainnya adalah masalah mental dan budaya, seperti gaya hidup mewah dan keserakahan.

Baca Juga: Cerita Gede Pasek soal Keikhlasan Anas Urbaningrum dan Pengkhianatan SBY

Kemudian, persoalan lain yang sering muncul adalah instrumen hukum menjadi alat politik. Hal ini juga berpotensi mengganggu agenda penegakan hukum.
 
"Jadi, selama hulunya tidak diselesaikan, maka selamanya korupsi sulit diberantas. Jika tidak ada kebijakan yang holistik, maka KPK dan aparat penegak hukum lainnya selamanya hanya menjadi tukang tangkap koruptor," pungkas Karyono Wibowo.(antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Penangkapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan jajaran oleh KPK mengejutkan banyak kalangan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News