Karzai Kutuk Tentara AS Pembantai Warga Sipil

Karzai Kutuk Tentara AS Pembantai Warga Sipil
Karzai Kutuk Tentara AS Pembantai Warga Sipil
BALANDI - Tensi tinggi antara Amerika Serikat dan Afghanistan terus berkepanjangan. Selepas insiden pembakaran Al Quran oleh tentara AS, kontroversi berlanjut dengan insiden penembakan 16 warga sipil di provinsi Kandahar, Afghanistan oleh seorang anggota militer AS yang tergabung dalam pasukan keamanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Pengumuman resmi soal insiden yang berlangsung Minggu (11/3) dini hari ini dibuat langsung oleh Presiden Hamid Karzai Minggu malam. Seperti dilaporkan Associated Press, Senin (12/3), Karzai mengecam keras insiden yang juga menewaskan sembilan anak-anak itu dan menungkapkan kekecewaannya pada tindak-tanduk tentara AS yang seringkali membunuh warga sipil di negeri bekas jajahan Uni Soviet itu.

Penembakan sadis tersebut dilaporkan berlangsung di desa Balandi dan  Alkozai di distrik Panjwaj, yang hanya berjarak 500 meter dari suatu pangkalan militer AS. Berdasarkan keterangan warga setempat, sang tentara memasuki tiga rumah berbeda dan memberondong penghuninya tanpa ampun.

Seorang remaja berusia 15 tahun yang tertembak di kaki dalam insiden tersebut menyebutkan si tentara menerobos masuk ke rumahnya dan membangunkan semua anggota keluarganya. Kemudian, si tentara tampa ampun menembak semua orang termasuk dirinya.

 

BALANDI - Tensi tinggi antara Amerika Serikat dan Afghanistan terus berkepanjangan. Selepas insiden pembakaran Al Quran oleh tentara AS, kontroversi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News