Karzai Kutuk Tentara AS Pembantai Warga Sipil

Karzai Kutuk Tentara AS Pembantai Warga Sipil
Karzai Kutuk Tentara AS Pembantai Warga Sipil
Karzai dalam pernyataan resminya mengganggap insiden ini adalah bentuk pembunuhan masal. "Suatu tindakan terencana untuk menghabisi warga sipil dan ini semua tidak dapat dimaafkan," ucapnya

Karzai juga mengatakan, dirinya telah mengutus sebuah tim khusus untuk menyelidik kejadian ini dan menyerahkan laporan terperinci mengenai apa yang telah terjadi.

NATO dilaporkan telah meminta maaf atas insiden tersebut, tapi sama sekali tidak mengkonfirmasi adanya korban tewas. “

Beberapa orang dilaporkan telah meninggal dan terluka dalam serangan tunggal oleh seorang anggota pasukan kami. Saat ini kami tidak mampu menjelaskan motivasi di balik aksi mengerikan tentara tersebut tapi kami tegaskan kejadian itu bukanlah bagian kegiatan resmi kami,” ungkap Letjen Adrian Bradshaw, yang menjabat sebagai wakil komandan pasukan NATO di Afghanistan.

 

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama dalam pernyataan tertulis kepada pemerintah Afghanistan menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas kejadian tersebut. “Perilaku sang tentara sama sekali tidak mencerminkan sikap anggota militer kami secara keseluruhan karena kamis seungguhnya sangat menghormati warga Afghanistan,” ungkap Obama yang juga meyatakan telah membentuk tim untuk menyeldiki kejadian penembakan tersebut.(ara/jpnn)

BALANDI - Tensi tinggi antara Amerika Serikat dan Afghanistan terus berkepanjangan. Selepas insiden pembakaran Al Quran oleh tentara AS, kontroversi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News