Kasat Reskrim Beri Informasi Terbaru Soal Kasus Potongan Jari Dalam Sayur Lodeh
"Mengapa tidak lakukan tes sidik jari karena sebagaian sudah terpotong sehingga sulit terbaca," tambahnya,
Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan bahwa sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia itu.
"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," ujar dia.
Selain pemilik warung, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu, namun hasilnya masih nihil karena tidak ada yang mengetahui asal-muasal jari tersebut.
Tak hanya itu, aparat kepolisian juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing.
“Kami sudah tanya langsung ke dokter juga, dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia,” ujarnya.(antara/jpnn)
Polisi masih terus mendalami kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Belu, Nusa Tenggara Timur.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- AKBP Anom Wirata: 4 Unit Senjata yang Dipegang Anggota Kami Tarik
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Blusukan Lagi ke NTT
- Terlibat TPPO, Seorang Warga Tiongkok & 6 WNI Terancam Hukuman Penjara 15 tahun
- Frans Go: Komitmen Membangun NTT Tak Mesti Jadi Gubernur
- Kisah Inspiratif AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman Demi Keluarga
- PNM Mekaar Bikin UMKM Aneka Minuman di Kupang Makin Moncer