Kasihan Bocah Piatu ini, Ayah Pergi, Diperkosa Paman

Kasihan Bocah Piatu ini, Ayah Pergi, Diperkosa Paman
Tersangka saat digelandang di kantor polisi. FOTO : Jawa Pos
Para guru dan petugas di sekolah membawa Suci ke rumah sakit. Suci mengalami pendarahan di kelas. Ada darah segar bercampur gumpalan yang mengucur di area pangkal paha hingga sepatu sekolahnya. "Sejak kelas V memang sudah menstruasi anak ini. Jadi, sangat dimungkinkan untuk hamil," tutur polwan asal Banyuwangi tersebut.

Ketika itu, lanjut Ruth, Suci belum mau mengaku siapa yang tega membuatnya hamil. Setelah mendapat perawatan intensif selama beberapa hari, korban pulang kembali ke rumah pamannya. Bukannya kapok atau kasihan, Kusrobi malah mengulangi kejahatannya. Berkali-kali hingga September lalu.

Para guru yang mengetahui perubahan emosi dan sikap korban segera melakukan pendekatan. Mereka berhasil mengorek keterangan soal siapa pria bejat itu. 

Pada 8 Oktober, pihak sekolah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Lakarsantri. Unit PPA yang mendapat tembusan laporan segera turun untuk mencari tahu bersama dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak (DP5A).

Kini korban berada dalam perlindungan pihak sekolah. Dia dititipkan kepada seorang guru. Suci masih bersemangat untuk bersekolah meski sedang hamil. (mir/c7/ayi) 

Suci dirawat Kusrobi sejak balita. Ibu kandung korban meninggal saat Suci kecil. Keberadaan sang ayah juga tidak diketahui.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News