Kasihan, Puluhan Pedagang di Pasar Andir Bandung Tak Kuat Bayar Listrik

Kasihan, Puluhan Pedagang di Pasar Andir Bandung Tak Kuat Bayar Listrik
Ilustrasi pedagang di pasar. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, BANDUNG - Puluhan kios di Pasar Andir, Kota Bandung, terpaksa tidak memperoleh pasokan listrik.

Sebab, PD Pasar memutus jaringan setrum ke kios yang menunggak tagihan listrik.

Besaran tunggakan tagihan listrik itu bervariasi di kisaran Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. 

Ketua Asosiasi Pengurus Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat Nandang Sudrajat mengatakan tunggakan listrik ini biasa terjadi di masa pandemi Covid-19. 

Menurutnya, Pemkot Bandung melarang pemilik kios berjualan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat lalu. Walhasil, penutupan kios itu menyebabkan pendapatan para pedagang turun. 

"Sekarang ini kami baru mulai berjualan, tetapi sudah diminta bayar tagihan listrik padahal kios ramai saja belum. Kami mohon kebijaksanaannya," tutur Nandang saat dihubungi, Selasa (16/11).

Nandang menjelaskan jumlah kios di Pasar Andir yang jaringan listriknya diputus terus bertambah dari hari ke hari.

Awalnya, kata Nandang, hanya ada 10 kios yang listriknya diputus. Namun, kini jumlahnya bertambah, yakni masing-masing lima kios di bagian basemen, lantai dasar, lantai 1, dan lantai 2.

PD Pasar memutus jaringan listrik ke puluhan kios di Pasar Andir, Bandung yang menunggak tagihan listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News