Kasus Anggota Paskibra SMAN 1 Praya Dikeroyok Senior, Ada Info Mengejutkan

Kasus Anggota Paskibra SMAN 1 Praya Dikeroyok Senior, Ada Info Mengejutkan
Gedung SMAN 1 Praya, Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/JPNN

jpnn.com,  PRAYA - Ibu siswa calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Lombok Tengah asal SMA 1 Praya, F mengungkap informasi mengejutkan tentang kasus pengeroyokan sang anak MMA oleh enam senior.

Menurut F, pengeroyokan yang menimpa MMA pada sabtu (6/8) itu ternyata bukan kali pertama.

Dia menyebut ada siswa lain yang juga lebih dahulu menjadi korban pengeroyokan, tetapi tidak berani buka suara.

"Ada juga teman sekelasnya (MM) yang sudah lebih dahulu keluar dari paskibra sekolah. Itu malah ulu hati dan perutnya yang dipukul," kata F pada Rabu (10/9).

Informasi yang diperoleh F bahkan ada korban yang sampai keluar darah dari hidung akibat dikeroyok senior.

Pengakuan ibunya MAA itu selaras dengan pernyataan kepala sekolah yang menerima laporan bahwa pemukulan itu sudah menjadi tradisi dalam ekstrakurikuler Paskibra.

Selain itu, F menyebut anggota paskibra yang lebih dahulu keluar juga dikeroyok para senior. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah anaknya dikeroyok pelaku yang sama.

"Saya belum tahu apakah ada dari yang enam ini ikut atau tidak (pengeroyokan lain). Namun, dari yang enam ini, kan, dua di antaranya ketua angkatan MMA dan ketua seniornya," beber F.

Ada kabar baru yang mengejutkan terkait kasus anggota Paskibra SMAN 1 Praya Lombok Tengah dikeroyok senior. Ini sejalan dengan penjelasan kepala sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News