Kasus Benjina jadi Sorotan Dunia, Susi: Itu Sudah Saya Prediksi
jpnn.com - JAKARTA - Praktik perbudakan di Kepulauan Aru, Maluku, yang dikenal dengan kasus Benjina, mendapat perhatian dunia. Praktik tersebut mencuat setelah media asing, Associated Press (AP) melakukan investigasi.
Lalu apakah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merasa kecolongan karena praktik perbudakan lebih dulu diungkap Associated Press?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti tak menjawab spesifik. Dia hanya mengatakan bahwa dirinya sudah memperkirakan praktik perbudakan bakal heboh sampai ke luar negeri.
"Itu sudah saya perkirakan akan meledak seperti ini," jawab bos Susi Air itu usai menggelar jumpa pers di kantornya, Jalan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (8/4) petang.
Susi menegaskan bahwa dalam hal ini pihaknya konsen untuk mengusut tuntas praktik perbudakan di Indonesia. Termasuk pungutan liar (pungli) yang kabarnya juga diterima oleh pejabat KKP maupun aparat kepolisian di lapangan, dari PT Pusaka Benjina Resources.
"Isu perbudakan bukan hal baru. Kami ikut memerangi (praktik perbudakan, red) bukan karena merugikan negara, tapi ini sudah melanggar hak asasi manusia dalam bekerja. Semua temuan-temuan itu (petugas KKP terima suap, red) sedang kita dalami," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Praktik perbudakan di Kepulauan Aru, Maluku, yang dikenal dengan kasus Benjina, mendapat perhatian dunia. Praktik tersebut mencuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Pegadaian Serahkan Ratusan Bantuan ke Bantargebang
- Menko PMK Bicara soal Penerima Bansos untuk Korban Judi Online, Oh Ternyata
- Berita Duka, 2 Jemaah Haji Asal Kalsel Meninggal di Mina, Berikut Identitasnya
- Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Daerah Bencana dan Terluar di Momen Iduladha
- Eks Prajurit Kodam Brawijaya yang Membelot Jadi OPM Tewas Ditembak Aparat Gabungan
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Bagikan Daging Sapi Untuk Ratusan Warga