Kasus Corona di Banten: Menyedihkan

Kasus Corona di Banten: Menyedihkan
Ilustrasi petugas medis memindahkan pasien Corona ke ruang isolasi. Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto

jpnn.com, SERANG - Jumlah warga yang terjangkiti virus Corona di Provinsi Banten terus meningkat. RSU Banten yang kini beroperasi sebagai RS Pusat Rujukan Covid-19 Banten sudah merawat 355 orang.

Jumlah itu terdiri dari mereka dengan kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi atau positif terinfeksi Covid-19.

"Masih dirawat 78 orang, sembuh 203 orang dan meninggal 74 orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Kamis (14/5).

Pihaknya, kata Ati, juga terus melaksanakan rapid test di berbagai lokasi. Salah satunya dengan metode layanan tanpa turun atau drive thru di Tangerang Raya yang sedang melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Total drive thru rapid test selama delapan hari ada 4.477 yang diperiksa, non reaktif  4.435 orang dan reaktif 42 orang. Bagi yang reaktif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR (polymerase chain reaction)," ujarnya.

Ia menjelaskan, walau tak mendapat bantuan alat PCR namun Banten sudah bisa melasanakan tes swab mandiri karena memiliki laboratorium rujukan Covid-19.

Adapun bantuan yang diterima dari pemerintah pusat untuk laboratorium Covid-19 terdiri atas reagen asam ribonukleat (RNA) 8.000, reagen PCR 16.000 dan virus transport media (VTM) 6.000.

"Dialokasikan untuk laboratorium RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kabupaten Tangerang, Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Banten dan RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika)," katanya. (bantenraya)

RSU Banten yang kini beroperasi sebagai RS Pusat Rujukan Covid-19 Banten sudah merawat 355 orang.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News