Kasus COVID-19 Anjlok Drastis, Pakar di Jepang Bingung dan Khawatir

jpnn.com, TOKYO - Jumlah kasus COVID-19 di Jepang telah anjlok ke titik terendah selama hampir setahun, sementara negara Asia lainnya masih berjuang dengan infeksi yang melonjak.
Kondisi tersebut membuat para ahli kebingungan dan semakin khawatir akan kasus yang kembali melonjak selama musim dingin mendatang.
Kasus harian baru di Jepang tersungkur ke angka 87 pada Senin (4/10) atau jumlah terendah sejak 2 November tahun lalu.
Rekor tersebut merupakan suatu penurunan tajam dari lebih dari 5.000 kasus per hari dalam gelombang Agustus yang menghantam infrastruktur medis di ibu kota.
Pola tersebut sama di seluruh Jepang.
Memulai dengan cenderung lambat, Jepang saat ini telah mencatatkan progres cepat dalam kampanye vaksinasinya dan hampir enam bulan dari pembatasan jarak darurat yang diyakini memperlambat laju penularan virus.
Kendati demikian, kecepatan gelombang infeksi dan rawat inap yang disebabkan tingginya penularan varian Delta yang saat ini telah surut memicu kebingungan di antara para ahli.
Hiroshi Nishiura dari Universitas Kyoto merupakan satu di antara ahli yang meyakini lonjakan kasus di musim panas dan diikuti penurunan kasus setelahnya terutama disebabkan tren aktivitas manusia.
Jumlah kasus COVID-19 di Jepang telah anjlok ke titik terendah selama hampir setahun, sementara negara Asia lainnya masih berjuang dengan infeksi yang melonjak.
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- IHSG 'Terbakar', Guncangan Global Atau Cermin Kerapuhan Internal?