Kasus Covid-19 Belum Ada Penurunan, Bagaimana Ini Warga Bekasi?

Kasus Covid-19 Belum Ada Penurunan, Bagaimana Ini Warga Bekasi?
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah. Foto: Antara/Pradita Kurniawan Syah

jpnn.com, BEKASI - Sejalan dengan kebijakan Pemprov Jawa Barat, Pemkab Bekasi memutuskan kembali memperpanjang status Penerapan Sosial Berskala Mikro (PSBM) hingga 23 Desember 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, pemberlakuan kebijakan ini dilakukan mengingat penyebaran COVID-19 di wilayahnya masih memunculkan kasus baru.

"Kami mengikuti kebijakan Jawa Barat memperpanjang PSBB Proporsional hingga skala kecil atau mikro untuk wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi)," kata Alamsyah, Senin (30/11).

"Hingga saat ini penyebaran COVID-19 di wilayah Bodebek, khususnya Kabupaten Bekasi, belum menunjukkan penurunan, masih terjadi kasus baru," katanya.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 443/Kep.783-Hukham/2020 tertanggal 26 November 2020 tentang perpanjangan kedelapan PSBB Proporsional wilayah Bodebek disebutkan setiap kepala daerah menerapkan PSBB Proporsional dalam skala mikro sesuai level kewaspadaan masing-masing daerah.

Setiap kepala daerah di wilayah Bodebek, kata dia, melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri dalam pengamanan dan pengawasan kesehatan secara konsisten.

Alamsyah menegaskan segenap lapisan masyarakat Kabupaten Bekasi diwajibkan mematuhi ketentuan pemberlakuan PSBM dan secara konsisten menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.

"Jangan pernah kendur, selalu terapkan 3M dan 3W. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta wajib iman, wajib aman, dan wajib imun," ucapnya.

Pemkab Bekasi memutuskan kembali memperpanjang status PSBM hingga 23 Desember 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News