Kasus COVID-19 Tembus 5 Juta, India Mulai Krisis Oksigen
Di ibu kota negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, total kebutuhan tabung oksigen mencapai 5.000 silinder dibandingkan dengan 1.000 silinder pada waktu normal, kata seorang pejabat pemerintah.
Negara Bagian Maharashtra, yang terkena dampak paling parah, telah memutuskan untuk mengurangi pasokan ke negara-negara bagian tetangganya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian.
Kendaraan yang membawa oksigen akan langsung melaju dan dapat menggunakan sirene untuk memastikan mencapai rumah sakit lebih cepat.
Ravindra Khade Patil, seorang dokter yang mengelola dua rumah sakit swasta di pinggiran Mumbai, berbicara tentang tekanan yang dia hadapi dalam memastikan para pasien mendapatkan oksigen, jika dibutuhkan.
Dua hari sebelumnya, pemasok oksigen untuk rumah sakit yang ia kelola tidak muncul seperti waktu biasanya.
Patil berusaha keras mencari oksigen ke pemasok, rumah-rumah sakit terdekat, dan para anggota parlemen, karena ia tahu bahwa jika oksigen tidak tiba tepat waktu beberapa pasiennya yang paling kritis akan terlambat mendapat penanganan.
Akhirnya lewat tengah malam, berkat tekanan dari seorang pejabat pemerintah, beberapa tangki oksigen tiba.
"Kalau datang terlambat bahkan beberapa jam, kami bisa kehilangan lima atau enam pasien. Setiap hari, kami khawatir apakah kami dapat memenuhi kebutuhan kami, apakah oksigen akan tiba atau tidak," kata Patil kepada Reuters. (ant/dil/jpnn)
Rumah-rumah sakit di India berjuang dengan pasokan oksigen yang tidak memadai untuk merawat puluhan ribu pasien kritis
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- India Berlakukan UU Kewarganegaraan yang Mendiskriminasi Umat Islam
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19