Kasus COVID Kembali Meningkat di Singapura Meski Vaksinasi Penuh Mencapai 80 Persen

Kasus COVID Kembali Meningkat di Singapura Meski Vaksinasi Penuh Mencapai 80 Persen
Psikolog klinis Dr Annabelle Chow menyebut rencana Singapura membuka koridor perjalanan dengan Jerman telah meningkatkan moral warga setempat. (Supplied: Annabelle Chow)

Program 'Vaccinated Travel Lane' akan menerima wisatawan dari Jerman dan Brunei yang diwajibkan mengikuti tes PCR sebelum keberangkatan dan setibanya di Bandara Changi.

Dr Alex Cook mengatakan risiko program itu dapat diabaikan, karena "biar pun pendatang membawa 50 kasus baru, dampaknya akan sangat kecil pada komunitas", mengingat tingkat infeksi yang tinggi saat ini.

"Bila 90 persen dari kelompok usia yang memenuhi syarat telah divaksinasi, masyarakat sekarang cukup tahan terhadap penyakit parah, sehingga koridor perjalanan yang lebih luas bisa dipertimbangkan," katanya.

Karena negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia belum bisa diakses, Dr Annabelle mengatakan kemampuan naik pesawat ke negara lain telah mengangkat semangat warga Singapura.

"Ada harapan karena kami bisa memiliki koridor perjalanan dengan Jerman dan Brunei serta bisa makan di luar hingga lima orang," ujar Dr Annabelle.

Terkait pelajaran yang bisa dipetik oleh Pemerintah Australia dari situasi di Singapura, Dr Alex Chow mengatakan pemerintah perlu mendatangi warganya untuk divaksin.

"Banyak orang yang sebenarnya setuju untuk divaksinasi tapi merasa tidak nyaman pergi ke pusat-pusat vaksinasi," katanya.

"Mereka mau disuntik jika kita yang mendatangi mereka, seperti yang kami lakukan di Singapura, termasuk mendatang individu yang dirawat di tempat tidur atau memiliki kondisi medis lainnya," jelas alumni Universitas Monash dan Universitas Deakin ini.

Lebih dari 80 persen warga Singapura telah divaksinasi penuh, tapi penularan kembali meningkat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News