Kasus Flu Burung Bertambah
Minggu, 21 Oktober 2012 – 13:45 WIB
"Ada sekitar 15 ekor ayam kita yang mati mendadak, namun tidak serentak. Prosesnya juga cepat, padahal paginya masih lincah, eh siangnya sudah mati. Namun kurangnya pengetahuan kita tentang ciri-ciri ayam yang terjangkit flu burung, membuat bangkai ayamnya kita buang saja, tidak kita kubur atau bakar," jelas Midi.
Midi mengharapkan agar pemerintah, lebih mensosialisasikan tentang virus ini serta bahayanya. "Harus lebih digalakan lagi, agar ketika warga bertemu hal semacam itu kita bias segera bertindak. Untuk saat ini kandang sudah kita bersihkan dengan disenfektan," ujar Midi. (key)
BENGKULU - Kasus Flu burung di Kota Bengkulu kembali ditemukan. Kemarin (20/10) hasil investigasi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu