Kasus Kematian Brigadir J Belum Tuntas, Saiful: Jangan-Jangan Ada Jenderal Polri Terlibat
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menyoroti kasus kematian Brigadir J yang masih menjadi misteri.
Saiful mengatakan apabila kasus kematian Brigadir J tersebut tak kunjung tuntas, bakal membuat publik terus berspekulasi liar.
"Publik makin berspekulasi liar, jangan-jangan ada oknum petinggi atau Jenderal Polri yang memang terlibat dalam kasus ini," kata Saiful kepada JPNN.com, Minggu (31/7).
"Apalagi dari awal banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi, kalau bukan melibatkan orang dalam dan petinggi Polri saya kira sulit untuk terjadi (kasus berlarut-larut) yang demikian," sambung Saiful.
Pria yang juga pakar hukum tata negara Universitas Indonesia itu juga mempertanyakan Polri yang belum juga menetapkan Bharada E sebagai tersangka.
"Belum ditetapkannya tersangka terhadap Bharada E tentu ini yang menjadi problem besar saat ini. Saya kira publik bertanya-tanya mengapa kemudian Bharada E belum juga ditetapkan sebagai tersangka, padahal yang bersangkutan sudah mengakui ada penembakan," ujar Saiful.
Turut diketahui, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik menyebut pihaknya telah mengantongi keterangan dari Bharada E.
Taufan mengungkap Bharada E mengaku menembak Brigadir J.
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menyoroti kasus kematian Brigadir J yang masih menjadi misteri.
- Soroti Rencana DPR Gunakan Hak Angket Soal Pilpres 2024, Saiful Anam: Kemunduran Demokrasi
- Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Darmizal Pantas Jadi Penjaga Jokowi Hingga Akhir Jabatan
- UAS Didatangi 4 Jenderal Pimpinan Satgas NCS Polri
- Pimpinan Ponpes Daarul Falah Dukung Pemilu Damai di Hadapan 3 Jenderal Ops NCS Polri
- Perkembangan Terbaru Kasus Polisi Tembak Polisi
- Berkas Kasus Polisi Tembak Polisi Dilimpahkan ke Kejaksaan