Kasus Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat, Komentar Hendri Lugas, Paling Keras
jpnn.com, JAKARTA - Penemuan kerangkeng manusia di kediaman pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara memancing berbagai reaksi dari masyarakat.
Salah satunya dari pengamat komunikasi politik Hendri Satrio.
Melalui akunnya di Twitter @satriohendri, dia mengatakan hingga saat ini belum ada yang menyebut Bupati Langkat yang saat ini berstatus nonaktif itu terpapar radikalisme.
"Sampai hari ini belum ada yang bilang bahwa Bupati dengan rumah berkerangkeng untuk manusia itu diduga terpapar radikalisme. Gue mulai deh, Bupati Langkat diduga terpapar radikalisme parah! #Hensat #BupatiLangkatRadikal," demikian kata Hendri Satrio dikutip JPNN.com, Kamis (27/1).
Saat dihubungi JPNN.com, dosen Universitas Paramadina itu mengatakan Terbit Rencana Perangin Angin jelas melanggar HAM.
"Gawat itu Bupati kalau beneran melanggar HAM punya kerangkeng, radikal banget," ujar Hendri Satrio.
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu juga menyebutkan Bupati Langkat Terbit Rencana tidak menghormati HAM.
Penemuan kerangkeng manusia di kediaman pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin itu berawal dari laporan yang diterima Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care.
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengomentari kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan
- Deteksi Dini Penyebaran Radikalisme, BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siap Siaga
- HTI Ternyata Belum Tumbang, Ini Pengakuan Mantan Anggotanya
- Bamsoet Minta Para Guru Waspadai Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah