Kasus Khashoggi Rusak Hubungan Luar Negeri Arab Saudi

Kasus Khashoggi Rusak Hubungan Luar Negeri Arab Saudi
Presiden AS Donald Trump dan Pangeran Mohammed bin Salman memamerkan senjata-senjata yang dibeli Arab Saudi kepada wartawan. Foto: AP

"Jika individu (yang terlibat pembunuhan Khashoggi) memiliki visa, visa itu akan dicabut hari ini juga," tegasnya di hadapan anggota parlemen.

Ilnur Cevik, salah satu penasihat Erdogan, mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan itu tak mungkin lepas dari MBS. Setidaknya, 5 di antara 15 anggota tim eksekusi yang dikirim Saudi merupakan tangan kanan MBS. Mereka adalah orang-orang yang tidak mungkin bertindak tanpa sepengetahuan sang putra mahkota.

"Bahkan, jika Presiden AS Donald Trump menyelamatkan MBS, di mata dunia dia adalah orang yang patut dipertanyakan dengan darah Khashoggi di tangannya," tulis Cevik di kolom opini Yeni Birlik.

Selain AS, beberapa negara lain kini tengah berhitung. Sebab, jika benar MBS menjadi pelakunya, mereka harus menjatuhkan sanksi.

Menlu Swiss Ignazio Cassis menegaskan, pembunuhan itu jelas merupakan pelanggaran HAM. Mereka tengah meninjau kembali hubungan Swiss dengan Saudi.

Hal senada dilakukan Jerman. Saudi membeli senjata dari Jerman. Pembelian itu telah disetujui jauh hari sebelum kematian Khashoggi, tapi senjatanya belum dikirim.

Setali tiga uang, Juru Bicara Pemerintah Prancis Benjamin Griveaux juga menegaskan bahwa negaranya akan mengambil tindakan yang pantas jika Saudi memang bersalah. (sha/c5/ttg)


Pembunuhan Jamal Khashoggi mulai berdampak serius terhadap hubungan Arab Saudi dengan sekutu-sekutunya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News