Kasus Kompol Yuni dan 11 Anak Buahnya Pertama Kali Terjadi di Indonesia, Miris

Kasus Kompol Yuni dan 11 Anak Buahnya Pertama Kali Terjadi di Indonesia, Miris
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: YouTube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Neta S Pane menyebut kasus dugaan penyalahgunaan narkoba mantan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan sebelas oknum aparat lainnya, pertama kali terjadi di Indonesia.

Sebelas oknum yang ditangkap bersama Kompol Yuni diduga seluruhnya merupakan personel di polsek yang sama.

"Dia ini kan 12 orang (yang ditangkap), kemungkinan semua anggotanya. Ini pertama kali terjadi di Indonesia seperti ini," ujar Neta kepada jpnn.com, Jumat (19/2).

Menurut Neta, jumlah personel aparat kepolisian yang bertugas di kepolisian sektor (polsek) berbeda-beda, tergantung tingkat kerawanan yang ada.

"Di pedalaman mungkin ada satu polsek hanya tiga orang. Di kota mungkin bervariasi, ada yang sampai 15 personel. Nah, kalau di DKI Jakarta mungkin ada yang sampai 20 orang," ucapnya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) itu lebih lanjut mengaku sangat miris dengan kasus yang terjadi.

Menunjukkan begitu mengguritanya penyalahgunaan narkoba, tak hanya di tengah masyarakat, namun menyusup hingga ke aparat penegak hukum yang seharusnya bertugas memberantas narkoba.

"Jadi sangat-sangat memprihatinkan, menunjukkan bahwa narkoba itu sudah begitu menggila di internal Polri. Bahkan satu polsek diduga terlibat semua," pungkas Neta. (gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Bang Neta S Pane menyebut kasus narkoba Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan sebelas anak buahnya merupakan yang pertama terjadi di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News