Kasus Kompol Yuni dan 11 Anak Buahnya Pertama Kali Terjadi di Indonesia, Miris

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Neta S Pane menyebut kasus dugaan penyalahgunaan narkoba mantan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan sebelas oknum aparat lainnya, pertama kali terjadi di Indonesia.
Sebelas oknum yang ditangkap bersama Kompol Yuni diduga seluruhnya merupakan personel di polsek yang sama.
"Dia ini kan 12 orang (yang ditangkap), kemungkinan semua anggotanya. Ini pertama kali terjadi di Indonesia seperti ini," ujar Neta kepada jpnn.com, Jumat (19/2).
Menurut Neta, jumlah personel aparat kepolisian yang bertugas di kepolisian sektor (polsek) berbeda-beda, tergantung tingkat kerawanan yang ada.
"Di pedalaman mungkin ada satu polsek hanya tiga orang. Di kota mungkin bervariasi, ada yang sampai 15 personel. Nah, kalau di DKI Jakarta mungkin ada yang sampai 20 orang," ucapnya.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) itu lebih lanjut mengaku sangat miris dengan kasus yang terjadi.
Menunjukkan begitu mengguritanya penyalahgunaan narkoba, tak hanya di tengah masyarakat, namun menyusup hingga ke aparat penegak hukum yang seharusnya bertugas memberantas narkoba.
"Jadi sangat-sangat memprihatinkan, menunjukkan bahwa narkoba itu sudah begitu menggila di internal Polri. Bahkan satu polsek diduga terlibat semua," pungkas Neta. (gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Bang Neta S Pane menyebut kasus narkoba Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan sebelas anak buahnya merupakan yang pertama terjadi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 12,8 Kilo Sabu-sabu oleh Jaringan Internasional