Kasus Laka Lantas Tinggi, Ojek Online Dapat Pelatihan Penanganan Pertama

Kerap ditemui saat kecelakaan terjadi, korban mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri, bahkan sampai terjadi serangan jantung.
"Banyak pasien yang mengalami henti jantung, tetapi tidak mendapatkan pertolongan pertama yang benar. Kalaupun sampai di rumah sakit kondisi pasien sudah meninggal," kata Fadityo.
Hal-hal tersebut biasanya terjadi karena kurangnya pengetahuan dalam menangani pasien yang terkena serangan jantung.
Pimpinan Jasa Raharja Cabang Bekasi Alfin Syahrin mengatakan negara hadir memberikan jaminan perlindungan kepada masyarakat Indonesia yang menjadi korban kecelakaan. Terdapat jam rawan kecelakaan yang tertinggi yaitu terjadi pada pukul 9-12 siang, dan antara jam 3-5 sore.
"Kami juga menggelar kegiatan pencegahan Laka lantas dengan melakukan pelatihan gawat darurat, safety campaign ke sekolah dan berbagai media serta kegiatan partisipan," kata Alfin Syahrin. (esy/jpnn)
Kasus laka lantas masih tinggi, puluhan ojek online diberikan pelatihan penanganan pertama pada kecelakaan.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Siloam Hospitals Tawarkan Operasi Jantung Bawaan Minim Sayatan
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Kecelakaan Maut Hari Ini, Mahasiswi asal Siak Tewas, Mahasiswa Luka Berat
- Motor vs Mobil di Jalan AH Nasution Bandung, Wildan Prayoga Tewas di Tempat