Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 68, Total 136

Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 68, Total 136
Ilustrasi Omicron. (ANTARA/HO-Sutterstock)

"Akan tetapi, diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit maupun ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta," katanya.

Menurut Nadia, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi dengan risiko sakit berat yang rendah. 

Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.

"Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan," katanya.

Nadia mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi.

“Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi, seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” ujarnya.

Dia mengimbau untuk menahan diri, dan bersama-sama menjaga orang terdekat tertulari Covid-19. 

“Kita harus bekerja sama melindungi orang terdekat kita dari tertulari Covid-19. Mari kita menahan diri," kata Siti Nadia Tarmizi. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Kementerian Kesehatan menyatakan hingga Jumat (31/12) terjadi penambahan 68 kasus Omicrond i Indonesia. Dengan demikian, total kasus Omicron di Indonesia menjadi 136 orang.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News