Kasus Pembunuhan Hendrik: Mengejutkan, Ternyata Carolina Tidak Sakit

Kasus Pembunuhan Hendrik: Mengejutkan, Ternyata Carolina Tidak Sakit
Jenazah Hendrik Johpinski, staf KPU Yahukimo yang meninggal akibat ditikam OTK di Dekai, Selasa (11/8) dievakuasi ke Yogyakarta melalui Jakarta, Rabu (12/8). Foto: ANTARA/HO-pihak ketiga

jpnn.com, JAYAPURA - Penyidik Polres Yahukimo, Papua, menggeber penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Hendrik Johpinski.

Hendrik Johpinski merupakan staf KPU Yahukimo yang dibunuh OTK (orang tak dikenal), Selasa (11/8).

Penyidik Polres Yahukimo sudah memintai keterangan dari pasangan suami istri (pasutri) terkait kasus ini.

Pasutri yang dimintai keterangannya oleh penyidik adalah Karen Mohi, staff KPU, yang terakhir bersama korban dan Karolina Pahabol, istri Mohi.

Pemeriksaan dilakukan karena saat kejadian Kenan Mohi bersama Hendrik berboncengan ke rumah saksi untuk mengantar obat untuk Karolina Pahabol.

Namun sekembalinya ke Dekai mereka diadang dan korban ditikam hingga mengalami luka-luka hingga tewas di lokasi kejadian.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, di Jayapura, Senin (17/8), membenarkan penyidik sedang mendalami kecurigaan keterlibatan petugas KPU Kabupaten Yahukimo.

Penyidik masih mendalami kecurigaan tersebut, karena ada beberapa kejanggalan terkait insiden yang menewaskan staf KPU yang membidangi informasi dan teknologi (IT) itu.

Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkap fakta baru kasus pembunuhan terhadap Hendrik Johpinski yang merupakan staf KPU Yahukimo Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News