Kasus Penyakit terkait Vape Dinilai Masalah Lokal Amerika
Para otoritas kesehatan dan penyidik Amerika Serikat pun telah mengumumkan bahwa terdapat sejumlah kemungkinan penyebab penyakit paru-paru yang selama ini dikaitkan dengan vape. Mereka juga telah menyimpulkan bahwa cairan vape yang mengandung THC, sebuah bahan psikoaktif yang terkandung dalam ganja, sebagai bahan yang paling membawa risiko.
Di Inggris sendiri, di mana saat ini terdapat 3,6 juta pengguna rokok elektrik, cairan vape sejenis itu dilarang dan regulasi terkait iklan produk vape jauh lebih ketat dibandingkan dengan regulasi yang berlaku di Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Ann McNeill, seorang profesor di bidang adiksi tembakau di Institute of Psychiatry Psychology & Neuroscience, King’s College London.
“Akan sangat disayangkan apabila orang-orang dilarang menggunakan rokok elektrik karena apa yang terjadi di Amerika Serikat,” ujar McNeill. (dil/jpnn)
Pro kontra mengenai vape masih terus menjadi perdebatan di seluruh dunia, dan diskusi ini juga menarik perhatian komunitas kesehatan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Adil
- Setelah TikTok, Amerika Serikat Bersiap Cekal DJI
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Chandrika Chika Pakai Rokok Elektrik Berisi Cairan Ganja, Bergantian saat Pesta Narkoba
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS