Kasus Romahurmuziy Diprediksi Bikin Tim Jokowi Kehilangan Fokus

Kasus Romahurmuziy Diprediksi Bikin Tim Jokowi Kehilangan Fokus
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) dan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy menjadi pukulan serius bagi Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf. Apalagi, internal mereka tengah retak lantaran ulah PSI yang mengkritik sesama rekan koalisi.

“Koalisi Jokowi-Ma’ruf akan kehilangan fokus dan melemah karena kegaduhan internal dan tertangkapnya Ketum PPP,” kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Senin (15/3).

TKN kini juga harus bekerja keras untuk menjaga dan mempertahankan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf. Karena kasus ini pasti mempengaruhi persepsi publik.

Pangi melanjutkan, setelah kasus ini internal PPP akan sibuk pada pemulihan nama baik partai. Kemudian gontok-gontokan soal pemilihan ketua umum baru.

“Nanti akan berlanjut pada konflik memperebutkan ketua umum di internal PPP. Tentu akan berpengaruh terhadap mesin pemenangan Jokowi - Ma'ruf," tutur dia.

Pangi menjelaskan, peranan partai sangat penting dalam pemenangan Pilpres. Kalau mesin partai mati maka kemenangan di pilpres akan mustahil dicapai.

Sementara terkait konflik PSI-PDIP, menurut Pangi akan memperparah keadaan dan semakin melemahkan koalisi ini. “Ketika partai sudah berkonflik sesama pendukung Jokowi, misalnya antara PSI dengan PDIP tentu tidak baik dari segi soliditas dukungan,” jelas Pangi.

Untuk itu, Pangi mengingatkan, kalau konflik antar parpol pendukung Jokowi ini tidak dihentikan, maka akan mengganggu mesin pemenangan pilpres dan berujung kekalahan.

Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy menjadi pukulan serius bagi Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News