Kasus Sunat Perempuan Mulai Disidangkan di Queensland

Kasus Sunat Perempuan Mulai Disidangkan di Queensland
Kasus Sunat Perempuan Mulai Disidangkan di Queensland
Kasus Sunat Perempuan Mulai Disidangkan di Queensland Photo: Aktivis hak perempuan asal Afrika Saba Abraham tak berhenti berkampanye melawan mutilasi organ genital perempua. (ABC News: Melanie Vujkovic )

Dia mengatakan dalam beberapa budaya akan menunggu sampai gadis-gadis cukup dewasa untuk menikah sebelum menyunat mereka, dan mengatakan tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan seksualitas mereka.

"Karena budaya bahwa wanita adalah seorang istri dan seorang ibu," kata Abraham.

"Mereka pikir jika seorang wanita tidak disunat, mereka akan berhubungan seks dengan pria lain."

Seberapa lazim di Queensland?

Organisasi True Relationships and Reproductive Health telah bekerja pada kesadaran dan pendidikan seputar FGM/C selama 40 tahun.

Salah satu koordinator proyek organisasi, Branka Bogdan, mengatakan kasus-kasus praktik yang terjadi di Australia telah menurun secara dramatis tetapi sangat sulit bagi pihak berwenang untuk memantau.

"Statistik sangat tambal sulam dan kita tidak pernah benar-benar tahu kebenaran di balik setiap situasi," katanya.

"Tetapi yang kami tahu adalah bahwa jumlah itu menurun dan kasus-kasus yang terjadi di Australia hampir tidak ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News