Kata Aktifis 98, SBY Bapak Demokrasi

Kata Aktifis 98, SBY Bapak Demokrasi
Kata Aktifis 98, SBY Bapak Demokrasi
JAKARTA - Meski Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum tuntas menyelesaikan kasus penembakan aktivis mahasiswa di Semanggi Jakarta pada tahun 1998, namun tujuh anak muda yang mengaku dari Gerakan Aktivis '98 menyatakan dukungan sekaligus memuji kepemimpinan SBY selama lima tahun terakhir.

Ketujuh anggota Gerakan Aktivis 98 itu adalah Ahmad Rizal, Arif Rahman, Agus Budi Prasetyiohadi, Boyke Novrizon, Bernard Haloho, Sarbini dan Wahab Talaohu. Dalam sebuah konfrensi pers di Jakarta Pusat, Senin (6/7), mereka kembali menegaskan bahwa SBY merupakan "Bapak Demokrasi" karena telah memimpin bangsa Indonesia dengan asas Trias Politika.

Sarbini, juru bicara dari 7 Gerakan Aktivis '98 menegaskan bahwa SBY satu-satunya presiden yang telah memberikan kebebasan terhadap pers di Indonesia secara maksimal dan berhasil menegakkan supremasi hukum. Bahkan, katanya, kerja keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menuntaskan berbagai kasus korupsi juga diklaim mereka sebagai hasil kerja keras Presiden SBY.

"Kita saksikan, sudah berapa banyak kepala daerah (gubernur, bupati dan walikota) yang ditangkap KPK. Itu semua adalah upaya Presiden SBY dalam menegakkan supremasi hukum. Termasuk tidak campur tangan terhadap kasus yang menimpa besannya sendiri, Aulia Pohan," kata Sarbini.

JAKARTA - Meski Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum tuntas menyelesaikan kasus penembakan aktivis mahasiswa di Semanggi Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News