Katakan dengan Emoji: Bahasa Baru Pemersatu Dunia

Katakan dengan Emoji: Bahasa Baru Pemersatu Dunia
Emoji

Dia menerjemahkan buku terkenal, Alice’s Adventures in Wonderland, karya Lewis Carroll dalam bentuk emoji. Chevrolet pernah pula membuat pers rilis yang semuanya ditulis dengan emoji dan meminta orang-orang untuk mengubahnya menjadi kalimat biasa.

Tak berlebihan pula kalau kemudian menyebut emoji sebagai bahasa yang menyatukan dunia. Setiap tahun, ikon emoji baru dirilis oleh Unicode Consortium. Sampai Mei lalu, sudah ada 2.666 ikon.

Dan, dalam setiap perkembangannya, selalu ada pembaruan agar setiap orang bisa terwakili. Misalnya, menyajikan pilihan warna yang berbeda-beda untuk ikon manusia.

Bagi para pelaku usaha, emoji juga merupakan bahasa bisnis yang bisa mengeruk banyak keuntungan. BBC mulai menggunakan rangkaian emoji untuk meringkas berita mingguannya. Itu dilakukan untuk menarik pembaca yang masih muda.

Twitter membanderol sekitar USD 1 juta atau setara dengan Rp 13,3 miliar untuk setiap ikon emoji khusus milik perusahaan yang digunakan di platform mereka. Beberapa perusahaan yang rela membayar adalah Coca-Cola, Pepsi, Starbucks, dan Disney.

”Para akademisi menyatakan bahwa ada lebih banyak interaksi ketika emoji digunakan,” tulis CNBC.

Sebagai contoh adalah apa yang dilakukan Twitter. Platform tersebut meluncurkan emoji berbentuk lebah pekerja untuk menghormati para korban serangan di Manchester Arena, Inggris. Ikon itu diluncurkan berbarengan dengan pertandingan uji coba antara Manchester United dan Manchester City Jumat (21/7) di Houston.

Itu adalah pertandingan pertama dua klub tersebut sejak serangan di Manchester Arena Mei lalu. Kedua tim yang selama ini bermusuhan sengit itu pun mengenakan kaus khusus dengan logo resmi Manchester, yaitu lebah pekerja tadi.

Hampir dua dekade sejak pertama dikembangkan di Jepang, emoji melaju kencang. Dari sekadar ungkapan perasaan menjadi bahasa universal.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News