Katakan dengan Emoji: Bahasa Baru Pemersatu Dunia
Itu adalah simbol dari tradisi kerja keras warga Manchester. Twitter memanfaatkan peluang tersebut dengan merilis emoji lebah pekerja yang bisa diaktifkan dengan menulis tagar #ACityUnited dan #ManchesterDerby.
Dalam sejarahnya, mengungkapkan emosi dengan gambar sudah berlangsung puluhan tahun lalu. Yaitu, dengan penemuan emoticon oleh ilmuwan komputer di Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), Scott Fahlman.
Pada 19 September 1982 dia memperkenalkan emoticon :-) di papan buletin online di tempatnya mengajar. Emoticon itu digunakan untuk menunjukkan senyuman agar rekan-rekannya tidak salah paham ketika dia menulis candaan atau sindiran tapi dianggap sebagai sesuatu yang serius. Emoticon-emoticon lain pun lantas mulai bermunculan.
Nah, emoji lain lagi. Bentuknya sudah full gambar, bukan tanda baca. Emoticon jika dikirimkan ke perangkat lain yang berbeda bisa berubah, tapi tidak dengan emoji.
Jadi, jangan khawatir bakal ada miskomunikasi. Mengirim red heart ke orang yang dicinta lantas berubah jadi si wajah merah. Pakai tanduk lagi. Alias angry face with horns hiii.... (TheGuardian/TheIndependent/CNN/sha/c10/ttg)
Hampir dua dekade sejak pertama dikembangkan di Jepang, emoji melaju kencang. Dari sekadar ungkapan perasaan menjadi bahasa universal.
Redaktur & Reporter : Adil
- Doakan Pernikahan Rizky Febian Langgeng, Sule: Kuncinya Satu, Sabar
- Video dan Foto Tanpa Busana Cewek ARP Disebar di Media Sosial
- KipasKipas Ajak Masyarakat Bermain Media Sosial Sambil Beramal
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati
- Jangan Keasyikan Mengklik, Waspadai Tautan Mencurigakan