Kateterisasi Bayi Kembar Siam Sukses

Kateterisasi Bayi Kembar Siam Sukses
Kateterisasi Bayi Kembar Siam Sukses

Nah, darah di serambi kanan, yang seharusnya menuju paru-paru untuk dioksigenasi (diberi oksigen), malah balik kucing ke bilik kanan. Hasilnya, serambi kanan dan bilik kanan selalu berisi darah kotor. Sebaliknya, serambi kiri dan bilik kiri berisi darah bersih. ”Seharusnya dengan kondisi kelainan kompleks itu, bayi bisa meninggal saat lahir,” ucapnya heran.

Tetapi, Nurul-Rahma berbeda. Keduanya tetap bertahan dan tumbuh sehat. Teddy dan tim dokter pun menemukan bahwa dua gadis cantik itu tetap selamat karena kelainan lain. Yakni, patent ductus arteriosus (PDA). Itu adalah lubang atau saluran arteri yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonalis. ’’Ductus tersebut justru bisa memberi kesempatan sirkulasi darah dari serambi kanan (yang kotor tersebut, Red) mengalir ke paru-paru untuk dioksigenasi,’’ ulasnya.

Sekali lagi, bayi yang terlahir dengan lubang atau ductus itu biasanya meninggal. Beda dengan Rahma, lubang itu justru bisa jadi semacam jalan pintas untuk mengoksigenasi darah kotor. Ujungnya, dua balita kembar dempet itu selamat.

Problem belum mandek. Dalam jumpa pers pukul 12.00 itu, Teddy menuturkan bahwa Rahma juga mengalami atrial septal defect atau ketiadaan sekat antara serambi kiri dan kanan. ’’Kelainan itu juga yang menyokongnya agar tetap survive,’’ jelas Teddy.

Setelah mengetahui masalah utama berupa kelainan pada jantung Rahma, tim dokter bisa memutuskan langkah penyelamatan selanjutnya. Agus Harianto yang juga hadir dalam jumpa pers itu mengatakan, tim memutuskan untuk melakukan pemisahan pada bayi.

Dia mengakui bahwa secepatnya tim berembuk untuk menentukan tanggal operasi pemisahan sekaligus mengatasi kelainan bayi kembar siam. ”As soon as possible, kami (tim dokter, Red) akan membicarakannya setelah rapat pleno, mengundang 100 dokter,” ujar Agus.

Saat ini dua bayi berada di ICU kamar 203 lantai 2 GBPT untuk memulihkan kondisi. Sika, ibu Rahma-Nurul, menyatakan sangat bahagia dan terharu melihat putrinya selamat. Dengan mata yang berkaca-kaca, Sika yang kala itu ditemani suami, kakak perempuan, ibu kandung, beserta ibu mertuanya tidak sanggup menahan kebahagiaan.

Sika pun menceritakan bahwa dirinya telah mempersiapkan bayinya sebelum masuk kamar operasi sejak pukul 05.00. Bersama dengan sang suami yang baru tiba dari Bali pada Selasa sore (3/6), Sika memandikan sang bayi dan mempersiapkan keperluan si kecil.

SURABAYA – Ketegangan Sika Jayanti dan Yuda Winarno sirna begitu tim dokter RSUD dr Soetomo menuntaskan operasi terhadap Rahma Anindita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News