Kaum Perempuan Penting Dalam Pembangunan Masyarakat Desa

Kaum Perempuan Penting Dalam Pembangunan Masyarakat Desa
Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Masyarakat Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Ditjen PPMD Kemendes PDTT Ibrahim pada acara Wisuda Akademi Paradigta ke-3 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Pontianak. Foto : Humas Kemendes

jpnn.com, KUBU RAYA - Pemberdayaan perempuan terus digenjot di lini masyarakat desa, hal tersebut dinilai penting karena perempuan berperan dalam peningkatan sumber daya dan pemberdayaan ekonomi di desa.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yakni bekerja sama dengan pemerintah daerah di Kabupaten Kubu Raya bersama dengan Yayasan PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) melalui Akademi Paradigta.

Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Masyarakat dari Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Ditjen PPMD Kemendes PDTT Ibrahim mengatakan bahwa Kemendes PDTT turut mendukung kegiatan Yayasan Pekka dan Pemerintah Daerah Kubu Raya.

Ini dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat desa, karena sejalan dengan Permendes PDTT no.16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2019 yakni untuk membiayai program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat desa di antaranya peningkatan partisipasi masyarakat, pengembangan kapasitas di desa, dan pengembangan ketahanan masyarakat desa.

"Diharapkan melalui Wisuda Akademi Paradigta ke-3 bisa memperkuat tata kelola desa sehingga pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dapat terwujud dengan cepat dan transparan. Mari kita gunakan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat desa dan terbangunnya strategi advokasi kebijakan dan anggaran desa dan daerah untuk memastikan terpenuhinya pelayanan dasar yang berkualitas di desa," ujarnya di hadapan 336 Wisudawan dalam acara Wisuda Akademia Paradigta Kabupaten Kubu Raya ke-3 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (24/4).

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi pola pemberdayaan perempuan melalui Akademi Paradigta.

Dia mengajak para alumni Paradigta, Mentor, dan Akademisi untuk fokus pada masalah nyata yang ada di tengah masyarakat. Bupati mencontohkan tingginya angka stunting belakangan ini yang harus dihadapi.

Mahendrawan menyebutkan pada 2017 di Kubu Raya terdapat 26,7 persen dari 7.206 kelahiran yang harus dikawal bersama.

Diharapkan melalui Wisuda Akademi Paradigta ke-3 bisa memperkuat tata kelola desa sehingga pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dapat terwujud dengan cepat dan transparan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News