Kawah Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, Tenggorokan Panas

Kawah Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, Tenggorokan Panas
Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas beracun, warga mengungsi dan menginap di Masjid Sempol, Bondowoso. FOTO: HERU PUTRANTO/Jawa Pos Radar Jember

’’Saya panik, kok tiba-tiba ada bau menyengat yang membuat hidung terasa nggak enak, tenggorokan panas, sesak napas, bahkan pusing dan mual-mual. Tetangga saya ada yang sampai muntah,’’ kenang Indriyani kepada Jawa Pos Radar Ijen.

Insting mendorongnya untuk segera berlari sejauh-jauhnya. Sambil menggendong anak. ’’Suami saya tinggal karena mengunci pintu rumah,’’ kata Yani, sapaan akrabnya.

Sesampai di jalan raya yang menjadi akses wisata ke Kawah Ijen, ternyata sudah banyak orang yang sama-sama panik.

Maklum, bau belerang amat menyengat. Beberapa bahkan sampai digendong dan sudah tak kuasa bergerak.

’’Saat itu nggak ada yang bisa memastikan telah terjadi apa dan korbannya berapa,’’ tutur Yani.

Untung ada beberapa warga yang bisa menelepon keluarga yang tinggal di Sempol, pusat Kecamatan Ijen. Baru kemudian ada jemputan untuk membawa warga ke Puskesmas Ijen yang berjarak 8 kilometer.

Pusat Kecamatan Ijen yang berada di sekitar Puskesmas Ijen pun mendadak ramai pada Rabu malam itu. Yang lemas dibawa masuk untuk diperiksa. Yang masih cukup fit atau sudah agak hilang efek gas beracunnya mencari tempat beristirahat.

Pusat Kecamatan Ijen pun jadi pusat evakuasi ratusan warga dari keempat dusun yang terdampak gas beracun tersebut. Sebagian memilih mengungsi di masjid dan mapolsek.

Kawah Gunung Ijen mengeluarkan gas beracun menyebabkan aktivitas warga sekitar terganggu, termasuk penambangan belerang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News