Kawal Event di 2018, Kemenpar Sosialisasi Destinasi MICE

Kawal Event di 2018, Kemenpar Sosialisasi Destinasi MICE
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Budi punya jawabannya, direct fligt terkait akses adalah hal paling penting . Lalu dari convention center yang luasnya mencapai 5.000 meter harus disipakan. Jaraknya juga tidak boleh terlampau jauh dari kota. Paling tidak sekitar 20 menit untuk menuju venue.

“Tidak telalu jauh dari pusat keramaian. Karena wisatawan MICE umumnya menghabiskan waktunya untuk berkeliling venue. Golf serta  lokal konten dan transportasi juga penting. Memang saat ini Bali sudah memnuhi itu. Karena semuanya ada. Baik kendaraan, infrastruktur, fasilitas dan SDM. Tetapi tidak menutup kemungkinan, Jakarta, Yogyakarta dan kota lain untuk meniru Bali,” ujarnya.

Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya, sosialisasi INACEB sangat penting. INACEB diyakini bisa membantu meningkatkan potensi pameran, konferensi dan acara bisnis sektor MICE, dalam memberikan kontribusi pendapatan sektor pariwisata Indonesia.

Serta dampak ekonomi yang signifikan melalui peningkatan jumlah pengunjung, tingkat hunian Hotel, penerbangan dan high spending power dari delegasi MICE.

"INACEB adalah solusi. Industri MICE kurang berkembang akibat ketiadaan lembaga yang mengurus. Saya berharap INACEB mampu meningkatkan posisi Indonesia dalam ICCA ranking Asia dan Pasifik, dari posisi ke 12 dengan 76 kegiatan MICE, ke nomor delapan dengan jumlah penyelenggaraan kegiatan MICE 150 kegiatan MICE di 2019,” kata Menpar Arief.

“Selain itu, INACEB juga ikut memberikan kontribusi kunjungan wisatawan mancanegara hingga 2 juta di tahun 2019. Jumlahnya meningkat hampir sepuluh kali lipat dari capaian di 2015," pungkas Arief Yahya. (jpnn)


Salah satunya potensi yang bisa diraih untuk menjaring wisatawan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) semaksimal mungkin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News