Ke DPR, Sri Mulyani Ditolak Lagi
Fraksi Hanura 'Walkout' saat Banggar Bahas APBN-P 2010
Sabtu, 01 Mei 2010 – 17:52 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani lagi-lagi ditolak hadir, saat menghadiri rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Sabtu (31/5). Dalam raker demi membahas APBN-P 2010 itu, anggota Banggar yang berasal dari Fraksi Partai Hanura akhirnya menyatakan walkout karena menolak kehadiran Sri Mulyani. Alasannya, sesuai keputusan Sidang Paripurna Pansus Century, Sri merupakan salah seorang pihak yang bertanggungjawab dalam pengucuran bailout bermasalah sebesar Rp 6,7 triliun. Karena akhirnya Banggar tetap menerima kehadiran Menkeu, akhirnya Erik menyatakan Fraksi Hanura walkout dari raker tersebut. Namun demikian, Fraksi Hanura tetap menyampaikan pandangan akhir mereka terhadap pengajuan RAPBN-P 2010 dari pemerintah secara tertulis. Pimpinan sidang pun lantas memberikan izin kepada Erik untuk walkout. Menariknya, sesaat sebelum meninggalkan ruang sidang, Erik sendiri sempat bersalaman dengan Sri Mulyani.
Saat pimpinan rapat baru saja mulai membuka rapat sekitar pukul 15.00 WIB, langsung terdengar interupsi dari Erik Satrya Wardana, anggota Fraksi Hanura. Erik awalnya mempertanyakan soal keberatan yang pernah disampaikan fraksinya pada awal pembahasan APBN-P 2010 di Banggar beberapa waktu lalu, terkait kehadiran Sri Mulyani. "Kami minta pandangannya kepada rekan-rekan Banggar, mengapa hari ini Sri Mulyani dihadirkan kembali?" katanya.
Baca Juga:
Menanggapi pertanyaan Erik itu, pimpinan sidang Harry Azhar Aziz mengatakan bahwa kehadiran Sri Mulyani tetap sebagai wakil dari pemerintah karena jabatannya adalah Menteri Keuangan. "Sesuai dengan mandat dari Presiden, yang membahas APBN dan APBN-P adalah Menteri Keuangan dan Menteri Perekonomian, baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama. Hari ini kebetulan yang hadir adalah Menkeu sendiri dan kita menerimanya," kata Harry.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani lagi-lagi ditolak hadir, saat menghadiri rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR
BERITA TERKAIT
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia