Keamanan Bandara Soetta Dilipatgandakan

CENGKARENG - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tak ingin kecolongan pada musim mudik lebaran tahun ini. Bandara terbesar di Indonesia ini melipatgandakan sistem pengamanannya, agar arus mudik yang diperkirakan mulai ramai awal September nanti berlangsung lancar. Beberapa hal yang menjadi perhatian khusus adalah pencegahan aksi teror, perampokan anjungan tunai mandiri (ATM), aksi hipnotis, serta pencurian kendaraan bermotor.

Kepala Kepolisian Resor Bandara Soetta, Kombes Tornagogo Sihombing mengatakan, menghadapi lebaran mendatang, mulai H-10 sampai H+10 (setelah lebaran), pengamanan di lingkungan bandara mulai diperketat. Pihaknya akan mengerahkan sebanyak 450 personel ke sana. "Kekuatan ini belum termasuk dari petugas keamanan PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara," kata Tornagogo Sihombing, kepada Indopos (grup JPNN) di kantornya, Kamis (19/8).

Selain menggelar Operasi Ketupat dan Ramadan, kata Tornagogo pula, pihaknya juga secara rutin menggelar pasukan untuk ditempatkan di beberapa titik, dalam menjaga arus lalu lintas menuju bandara. "Sekitar pukul 06.00 pagi, itu sebanyak 150 dari 408 personel sudah diplot di sepanjang jalan, baik di Pintu M1 (akses dari Tangerang menuju Bandara) dan Jalan Tol Sediatmo arah Jakarta menuju bandara," ujarnya.

Tornagogo juga mengungkapkan bahwa penempatan anggota ini untuk mengantisipasi terjadi gangguan-gangguan kamtibmas bagi pengguna jasa penerbangan, pada jam padatnya keberangkatan pesawat sekitar pukul 06.00. Sementara, gelar pasukan serupa juga dilakukan pada sore harinya. "Kegiatan ini terus dilakukan, dan tidak bisa terbantahkan serta sudah menjadi protab secara rutinitas, dengan melibatkan dari Satuan Lalu lintas, Intel dan Reserse, serta Kriminal dan Samapta," ungkap Tornagogo.