Kearifan Lokal Lombok Timur Bantu Kementan Wujudkan Mimpi

jpnn.com, LOMBOK - Penanggung Jawab Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) Nusa Tenggara Timur (NTT), Ani Andayani, menyatakan, kearifan lokal masyarakat Lombok Timur membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan.
Sebab, masyarakat setempat menjaga warisan leluhur berupa waduk untuk diberdayakan, dibanding dijual.
"Dengan adanya embung-embung ini dan bantuan distribusi mengalirkan airnya melalui saluran dan perpipaan sederhana, kini di Kecamatan Jerowaru sudah bisa mengoptimalkan fungsi lahannya untuk bertaham padi dan palawija sepanjang tahun. Itu semua berkat kearifan lokal turun-temurun," ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/11).
Tercatat ada 1.627 unit embung dengan ukuran bervariasi mulai 25-100 are di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB.
Luasan embung tergantung letak dan kontur lahan. Air dari embung tersebut mampu mengairi seluas 4.384 hektare lahan pertanian di kecamatan tersebut.
Ani mengatakan, kearifan lokal tersebut turut membantu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mewujudkan visi Lumbung Pangan Dunia 2045.
Pasalnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mendorong optimalisasi lahan tidur yang umumnya rawa dan tadah hujan sebagai usaha merealisasikan "mimpi besar" tersebut.
"Ini sangat erat kaitannya dengan pengelolaan infrastruktur tata air di kedua lahan tidur tersebut," ungkap Staf Ahli Mentan Bidang Infrastruktur itu.
Kearifan lokal masyarakat Lombok Timur membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan