Kebaikan Hati Pak Ganjar, Melunasi Utang Administrasi Anak Sekolah yang Miskin

Kebaikan Hati Pak Ganjar, Melunasi Utang Administrasi Anak Sekolah yang Miskin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto : Instagram

"Kalau ada yang niat menahan karena itu (belum bayar), kui urusane sama gubernur (itu urusannya sama gubernur),” tegasnya.

Persoalan penahanan ijazah itu bukanlah kali pertama. Selama ini, dia beberapa kali melunasi administrasi siswa akibat adanya penahanan ijazah itu. Tak hanya SMA/SMK atau SLB negeri, siswa dari sekolah swasta atau SMP yang bukan menjadi kewenangannya juga sering dilakukan.

"Yang swasta ini sulit, kalau negeri misalnya SMP saya minta kabupaten/kota menyelesaikan, kalau tidak bisa baru saya bantu. Yang sulit itu swasta, saya berkali-kali berhadapan dengan sekolah swasta, tetap tidak bisa, dan harus bayar," terangnya.

Ganjar mengatakan beberapa kali mengambil ijazah siswa dari sekolah swasta itu. Yang dia bantu adalah anak-anak yang benar-benar tidak mampu.

"Tapi yang mampu ya jangan. Saya juga minta sekolah swasta, tolong perhatikan pada mereka yang tidak mampu. Kita tunjukkan keberpihakan kita. Kalau tetap saja tidak bisa, nanti saya yang bantu. Tak golekke cara mosok ora iso (saya carikan cara masak tidak bisa)," katanya.

Meski begitu, Ganjar menemukan fakta bahwa tidak semua penahanan ijazah oleh sekolah hanya karena persoalan administrasi.

Setelah diselidiki, ada banyak faktor kenapa pihak sekolah belum memberikan ijazahnya.

"Sebenarnya, itu ternyata nggak semuanya ditahan juga, ada beberapa yang kita temukan ternyata siswanya belum cap jempol, waktu pembagian tidak datang dan lainnya. Maka, suasana kebatinannya ke publik saat lapor ke saya beda. Semoga masalah-masalah seperti ini tidak kembali terjadi," pungkasnya.(flo/jpnn)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta sekolah tidak menahan ijazah anak kurang mampu karena masih ada utang administrasi.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News