Kebakaran Dua Tahun Lalu Bikin Penasaran Tamu

Setelah menjelaskan dataran tempat upacara adat, Yohannes menunjukkan rumah adat ”baru” yang berdiri melingkar di area itu. Rumah-rumah tersebut merupakan replika rumah adat yang berusia ratusan tahun, namun pada 2012 terbakar hangus. Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Ende sedang berusaha melakukan perbaikan untuk mengembalikan wujud rumah peninggalan leluhur itu.
Rumah tersebut berbentuk rumah panggung. Tidak ada fondasi layaknya rumah tinggal. Hanya ada beberapa batu yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Batu-batu fondasi itu menjadi tumpuan bangunan rumah kayu di atasnya. Memang, banyak yang meragukan kekukuhannya. Namun, kenyataannya, model fondasi dari batu tersebut lebih tahan gempa daripada rumah warga yang berfondasi batu bata.
Rumah sao punya atap rendah sehingga untuk memasukinya, orang normal harus menundukkan kepala. Uniknya, pintu rumah sederhana itu punya ukiran berbentuk payudara perempuan.
Menurut Yohannes, ukiran payudara tersebut simbol bahwa masyarakat Wologai wajib menghormati perempuan. Karenai itu, untuk memasukinya, orang harus menunduk sebagai penghormatan bagi kaum perempuan.
”Itu filosofi hidup yang diterapkan di kampung ini.”
Masyarakat Wologai menerapkan konsep matrilineal. Artinya, jalur perempuan lebih diutamakan daripada jalur laki-laki. Misalnya, seorang mosalaki tidak memiliki keturunan lelaki. Dia akan mencari anak laki-laki dari saudara kandung perempuannya. Bukan dari saudara kandung laki-laki.
Rumah-rumah di kampung itu juga memiliki fungsi berbeda-beda. Yang berukuran besar merupakan rumah mosalaki,sedangkan rumah di sebelahnya yang lebih kecil adalah rumah abdi mosalaki.
”Mereka bisa juru masak atau petugas yang mempersiapkan upacara adat,” ujarnya.
Wologai, kampung adat di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini menarik perhatian turis. Selain keasliannya tetap terjaga, kampung di atas
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu