Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Akibat Petir? Begini Penjelasan Ahli...

"Saking banyaknya, sampai pernah dibukukan. Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai tangki kilang yang pernah terbakar akibat petir. Termasuk di kilang Malaysia," ujar Zoro.
Dia menyebutkan, penyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal petir tidak ada di sekitar wilayah Balongan saat terjadi kebakaran masih terlalu diri untuk disimpulkan.
Hal itu karena, lightning detector milik BMKG kurang akurat untuk melakukan evaluasi detail.
"Lebih banyak ke arah cuaca," ungkap dia.
Menurut dia, terdapat dua hal penting untuk melakukan evaluasi mengenai lightning detection system yakni local accuration dan detection efficiency.
"Kalau mau evaluasi, kami harus menggunakan data yang baik dan alat yang canggih. Kalau peralatan BMKG itu agak berbeda," kata dia.
Zoro mengungkapkan data satelit Himawari yang dikenal sangat akurat menyatakan bahwa di sekitar Balongan sekitar pukul 00.00-03.00 WIB, terjadi pergerakan badai petir.
"Bahkan, menurut pengamatan Himawari, dari sore sampai pukul 05.00 pagi. Dan konsentrasi petir tertinggi justru berada pada waktu yang diklaim BMKG," katanya.
Profesor Reynaldo Zoro menyebutkan petir memungkinkan menjadi penyebab terbakarnya tangki Kilang Balongan, Indramayu, Jabar.
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini