Kebangkitan Pariwisata di Asia Tenggara Belum Tentu Jadi Hal yang Baik Bagi Lingkungan dan Sosial

Kebangkitan Pariwisata di Asia Tenggara Belum Tentu Jadi Hal yang Baik Bagi Lingkungan dan Sosial
Angkor Wat memiliki risiko kerusakan saat turis kembali datang. (Reuters: Chor Sokunthea)

Tingkat pariwisata yang terlihat sebelum pandemi secara international diperkirakan akan tercapai lagi pada tahun 2025 atau 2026, kata Fergus dari Komite Pariwisata Budaya Internasional.

Menurutnya peningkatan ini menimbulkan pertanyaan selanjutnya apakah infrastruktur yang dibangun tujuannya untuk mengakomodir jumlah orang sebanyak itu?

Ia juga mengatakan yang juga harus ditingkatkan adalah kesadaran bahwa berada di tempat-tempat wisata merupakan sebuah 'privilage' atau keistimewaan yang dimiliki seseorang, tapi bukan menjadi hak seseorang.

Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan ABC News


Kembalinya turis ke Asia Tenggara mungkin baik untuk ekonomi, tapi juga bisa jadi kehancuran bagi tempat-tempat seperti Borobudur, Pulau Komodo, Angkor Wat, dan lainnya


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News