Kebayang Gak Sih, Mahasiswa Kedokteran Kuliah Sampai 13 Tahun

Kebayang Gak Sih, Mahasiswa Kedokteran Kuliah Sampai 13 Tahun
Para dokter berunjuk rasa. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr M Adib Khumaidi berjanji akan terus berjuang agar UU 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran (Dikdok) direvisi.

Jika tidak, banyak generasi muda yang akan menghabiskan masa remajanya di Fakultas Kedokteran.

"Kasihan nanti calon mahasiswa FK. Mereka akan menghabiskan masa remajanya di bangku kuliah karena kewajiban menempuh pendidikan 11-13 tahun,"‎ kata Adib di Jakarta.

Ada keganjalan dalam UU 20/2013‎, karena dokter diharuskan menambah pendidikan layanan primer.

UU ini juga memasukkan dokter layanan primer ke dalam jenis profesi baru kedokteran.

Padahal dunia kedokteran internasional tidak mengenal gelar setara spesialis dokter layanan primer.

"Dokter layanan primer akan dijadikan spesialis, padahal ilmunya ini cukup ditempuh lewat pendidikan tambahan. Namanya spesialis, waktu pendidikannya dua sampai tiga tahun. Alhasil, biaya pendidikan dokter makin mahal," tuturnya.

Adib‎ menyebutkan, layanan primer adalah wilayah pelayanan. Tidak ada satu pun negara yang menyebutkan primary care physician sebagai gelar profesi khusus yang berpraktik di layanan primer.

JAKARTA--Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr M Adib Khumaidi berjanji akan terus berjuang agar UU 20/2013

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News