Keberadaan Pilot Sukhoi Masih Misterius

Keberadaan Pilot Sukhoi Masih Misterius
Salah satu anggota Tim SAR dari Rusia saat mendaki Gunung Salak, Minggu (13/5). Foto : Arundono W/JPNN
Begitu juga dengan jenazah tersebut, Sumirating enggan berpolemik lebih lanjut meski mirip Alexander Yablontsev. Menurutnya, kepastian itu lebih baik menunggu hasil identifikasi tim di Jakarta. Pihaknya juga tidak mau menjelaskan lebih banyak tentang rencana evakuasi hari ini.

Di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, pakar Teknologi Informasi (TI) Roy Suryo mengatakan kalau Yablontsev belum tentu melarikan diri. Sebab, menurut anggota komisi I DPR RI tersebut, pesawat SSJ 100 tidak dilengkapi kursi pelontar atau ejection seat yang bisa digunakan dalam keadaan darurat.     

"Isu sudah diketemukan pilot dengan parasut itu belum tentu benar. Karena saya di berada di komisi I, saya pernah mengecek langsung ke pabriknya. Dan kami tahu teknis superjet yang tidak dilengkapi dengan ejection seat," jelasnya.

Politikus partai Demokrat tersebut mengatakan pesawat tempur Sukhoi memang dilengkapi ejection seat. Namun, pesawat komersil Sukhoi seperti jenis Superjet 100 tidak memiliki kursi pelontar tersebut. "Dalam kokpitnya itu tidak ada ejection seat. Makanya kalau ada kabar jenazah pilot tergantung itu tidak mungkin," katanya sambil menunjukkan foto-foto ruang kokpit SSJ 100.

JAKARTA - Kabar mengejutkan sempat beredar dari tim evakuasi di lokasi jatuhnya SSJ 100. Jenazah seorang pria berambut putih yang diduga pilot Alexander

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News