Kebiasaan Impor Disebut Lahirkan Elit Pemburu Komisi

Kebiasaan Impor Disebut Lahirkan Elit Pemburu Komisi
Kebiasaan Impor Disebut Lahirkan Elit Pemburu Komisi
JAKARTA - Kebiasaan untuk mengimpor berbagai kebutuhan warga bangsa dan negara ini diminta untuk segera dihentikan, karena selain jelas-jelas menutup kemungkinan bangsa ini untuk mandiri, sekaligus melahirkan generasi elit pemburu komisi. Hal tersebut seperti ditegaskan Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo, saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema 'Internalisasi Budaya Pancasila dalam Interaksi Politik Bangsa Indonesia', di plaza Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).

"Bangsa ini punya industri pesawat, punya pabrik peralatan tempur. Kenapa institusi itu secara terencana tidak diberikan tugas untuk memenuhi berbagai kebutuhan bangsa dan negara ini terhadap pesawat udara dan peralatan tempur lainnya?" tanya Suryopratomo.

Jalan pintas dan berjangka pendek berupa membeli (dari luar) seluruh kebutuhan negeri ini, menurut Suryo - sapaan akrabnya - lagi, menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bodoh dan menyuburkan generasi pemburu komisi di antara berbagai transaksi. "Kalau membeli pesawat dan peralatan tempur dari perusahaan negeri sendiri, jelas tidak ada komisinya. Tapi kalau membeli pesawat dari China, pasti ada komisinya. Soal faktor keselamatan, sepertinya tidak menjadi hal penting bagi penyelenggara negara ini. Itulah yang terjadi dalam proses pembelian pesawat Merpati M-60 buatan China," tegasnya.

Sementara, dalam kaitannya dengan tema seminar tersebut, lanjut Suryo, ada hal mendasar yang patut dipertanyakan oleh khalayak. Yakni, di mana budaya Pancasila yang selama ini diagung-agungkan oleh elit dan pengambil keputusan di negeri ini?

JAKARTA - Kebiasaan untuk mengimpor berbagai kebutuhan warga bangsa dan negara ini diminta untuk segera dihentikan, karena selain jelas-jelas menutup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News