Mutasi Pejabat Harus Sesuai Merit System
Kamis, 19 Mei 2011 – 16:36 WIB

Mutasi Pejabat Harus Sesuai Merit System
JAKARTA - Sistem rolling pejabat atas dasar like and dislike yang sering terjadi di daerah rupanya menjadi perhatian Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pasalnya, karir seorang pejabat sering mentok manakala ada pergantian kepala daerah. Mutasi atau rolling, perlu dilakukan pada PNS untuk pengembangan kariernya. Karena itu mutasi baik berupa rotasi maupun promosi jabatan harus berkesinambungan. "Mengapa harus kontinyu? Ini agar dari pejabat baru selalu melakukan inovasi-inovasi dalam melaksanakan program yang telah ditentukan dan siap berubah mengikuti perubahan," terangnya.
"Saya kasihan sekali, seorang kepala dinas atau kepala badan tiba-tiba diganti padahal baru beberapa bulan menjabat. Istilahnya seragam barunya belum luntur warnanya sudah dinonjobkan," ungkap Kepala BKN Edy Topo Ashari di Jakarta, Kamis (19/5).
Di dalam penjenjangan karir pegawai, seorang pejabat akan dinonjobkan bila melakukan pelanggaran displin PNS. Tidak ada dalam aturan, non job karena tidak sepaham dengan kepala daerah. "Kalau pejabat A kurang cocok dengan jabatannya, harusnya dirolling saja. Mungkin jabatan yang dia pegang kurang sesuai dengan keahliannya," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sistem rolling pejabat atas dasar like and dislike yang sering terjadi di daerah rupanya menjadi perhatian Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BERITA TERKAIT
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Kecam Aksi Pedemo Sandera Polisi Saat May Day, IPW: Seharusnya Diusir bukan Disandera
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN