Kebiasaan Menikah Dini di Daerah Terisolir

Kebiasaan Menikah Dini di Daerah Terisolir
Di Jorong Mawar Nagari Lubuk Jantan, Lintau Buo Utara, Tanahdatar, kebanyakan wanitanya nikah muda, rata-rata 14 tahun. Tampak Koasdim 0307 Tanahdatar Mayor Infanteri Munardi bersama rombongan foto dengan salah satu ibu muda. (foto-gusti ayu-padek)
Jalan baru yang dibuka TMMN ( TNI Manunggal Membangun Nagari) masih begitu licin namun tak membuah bocah- bocah kecil itu terjatuh. Bagi mereka kehadiran jalan tersebut sangat membantu mereka untuk mempersingkat jarak sampai ke sekolah . Sesekali mereka bernyanyi dan tertawa bersama menuju ke tempat tinggal mereka. Pemukiman masyarakat jorong mawar terpencil- pencil. Sehingga setelah 1 km atau 2 km berjalan  barulah bisa ditemukan rumah- rumah penduduk. Itupun rumah yang ditemukan hanya tiga atau dua rumah saja dan untuk masuk ke perkampungan lainnya kita juga harus menempuh perjalanan  berapa km lagi.

JPNN memulai perjalannya diawali dari Batang Ungkang bersama Kepala Badan Taskim PMPKB Kabupaten Tanahdatar  Datuak Panduk dan Kosdim 0307 Tanahdatar Mayor Infanteri Munardi , kemudian ke Padang runggo dan Puangan.  Konon kabarnya di dusun Puangan ini  merupakan tempat pembuangan para masyarakat yang menentang kerja rodi yang dilakukan oleh Belanda.Barulah setelah menempuh perjalanan  selama  lebih dari  5 jam perjalanan kaki barulah bisa kembali sampai ke  tempat semula

Di dalam  rumah warga yang rata-rata berdindingkan anyaman dan papan, pemilik rumah mengintip dengan malu- malu. Rata-rata mereka masih berusia belia dan mengendong balita di pangkuannya. Tak hanya itu di dalam  rumah yang sempit itu juga ada dua orang balita lagi. Ternyata balita- balita itu adalah anak mereka sendiri.

Dalam kehidupan masyarakat jorong mawar ternyata  menikah muda sudah menjadi sebuah kebiasaan. Bahkan kawin cerai dan kawin lagi sudah menjadi hal yang biasa bagi warga jorong itu. Masyarakat di sana sudah terpengaruh dengan pengaruh “magig ITB”. ITB sendiri adalah istilah umum yang dipakai oleh masyarakat sekitar untuk mengambarkan keinginan dari para remaja di   jorong mawar. ITB adalah  kepanjangan dari “ Ingin Tidur Berdua”. Kondisi inilah yang membuat gadis belia di jorong mawar untuk segera membina mahligai rumahtangga di usia yang masih sangat muda. Kendati rentan pernikahan mereka hanya seumur jagung . Dalam hitungan  bulan mereka menjanda dan kemudian dalam hitungan bulan lagi mereka menikah kembali.

Bagaikan bunga kembang tak jadi, itu mungkin gambaran yang pas untuk gadis- gadis di Jorong Mawar  Nagari Lubuk Jantan Lintau Buo Utara Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News