Kebijakan Anies Baswedan soal Reklamasi Ancol Didemo Mahasiswa

Kebijakan Anies Baswedan soal Reklamasi Ancol Didemo Mahasiswa
Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu (GMJB) menggelar aksi unjuk rasa menolak reklamasi Ancol di Pintu Gerbang Barat, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (21/7/2020). Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperluas kawasan Taman Impian Jaya Ancol dengan melakukan reklamasi, menuai penolakan dari sekelompok massa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu (GMJB).

Puluhan massa GMJB kembali melakukan demonstrasi menolak reklamasi Ancol di Pintu Gerbang Barat, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (21/7).

Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut Keputusan Gubernur Nomor 237 Tahun 2020 tertanggal 24 Februari 2020 tentang Izin Pelaksanaan Perluasan Kawasan Rekreasi Dunia Fantasi Seluas 35 Hektare dan Taman Impian Jaya Ancol Timur Seluas 120 Hektare

Koordinator aksi Badai Ahkadera menjelaskan reklamasi Ancol berpotensi menghancurkan lingkungan dan merampas ruang hidup masyarakat pesisir khususnya nelayan Teluk Jakarta.

Pemprov DKI dinilai melanggar ketentuan UU Pesisir dan Pulau Kecil dan juga Peraturan Presiden No 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

“Kami akan terus menggelar demonstrasi hingga Kepgub itu dicabut,” kata Badai.

Beberapa waktu lalu, organisasi mahasiswa tersebut melakukan demonstrasi di Ancol dengan tuntutan yang sama menolak Kepgub DKI Jakarta tentang perluasan izin kawasan Ancol. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Sekelompok mahasiswa kembali menggelar aksi demo, menolak kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal reklamasi Ancol.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News