Kebijakan China soal Taman Kanak-Kanak Sangat Tegas, Ini demi Mencegah Pelecehan

Kebijakan China soal Taman Kanak-Kanak Sangat Tegas, Ini demi Mencegah Pelecehan
Murid taman kanak-kanak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dijemput orang tua mereka dari sekolah, November 2020, setelah kota itu tidak menemukan lagi kasus positif COVID-19. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, BEIJING - Otoritas pendidikan China melarang taman kanak-kanak menjatuhkan hukuman fisik kepada anak didiknya yang bersalah.

TK tidak akan mendapatkan kesempatan lolos inspeksi tahunan yang dilakukan oleh otoritas pendidikan kalau ditemukan pelecehan terhadap anak-anak didik dan menjatuhkan sanksi fisik kepada mereka, demikian Kementerian Pendidikan China (MoE) di Beijing, Jumat.

Peraturan tersebut tertuang dalam rencana aksi peningkatan pendidikan prasekolah yang dirumuskan oleh MoE dan delapan instansi lainnya.

Otoritas pendidikan China memandang perlu penguatan pengawasan dan pertanggungjawaban atas operasional TK yang selama ini ditengarai tidak teratur.

Rencana aksi itu memuat perintah taman kanak-kanak harus memperhatikan potensi risiko keselamatan saat harus menyelenggarakan pendidikan di gedung-gedung tak berpenghuni dan fasilitas keamanan yang tidak lengkap.

TK yang kepala sekolah dan gurunya tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan, diminta untuk melakukan perbaikan.

Setiap tindakan pelecehan atau hukuman fisik terhadap anak-anak, TK itu tidak akan memiliki kesempatan untuk lulus inspeksi tahunan yang diselenggarakan MoE.

Inspeksi adalah prasyarat untuk mendapatkan izin operasional dan pihak-pihak yang terlibat harus bertanggung jawab secara hukum, demikian rencana aksi itu.

Pemerintah China menerbitkan rencana aksi yang memuat perintah tegas bagi pengelola taman kanak-kanak

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News