Kebijakan Kementan Wujudkan Indonesia jadi Lumbung Pangan

Kebijakan Kementan Wujudkan Indonesia jadi Lumbung Pangan
Tim Upaya Khusus (Upsus) Kementerian Pertanian (Kementan) bernama Lolittungro menggelar panen padi di lahan seluas 15 hektare di Desa Benteng Lompoe, Kecamatan Sabbangparu, Sulsel. Foto: ist

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan sektor peternakan memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pasalnya, sektor peternakan merupakan salah satu sub sektor yang menjadi motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan.

Ketut lantas memaparkan, kontribusi sub sektor peternakan pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional adalah sebesar 1,57 persen.

Kemudian untuk pembentukan PDB sektor pertanian pada 2017, sub sektor peternakan berkontribusi sebesar 15,87 persen.

Ditambah lagi pertumbuhan PDB yang dikontribusikan dari peternakan menunjukan tren positif setiap tahunnya.

Kemudian sesuai data survei angkatan kerja nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) per bulan Agustus 2017, terdapat 3,84 juta tenaga kerja yang bekerja di sektor peternakan.

“Artinya sektor peternakan berkontribusi sebesar 3,17 persen terhadap tenaga kerja nasional,” kata dia dalam pembukaan Livestock 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).

Sementara khusus di sektor pertanian, penyerapan tenaga kerja di sektor peternakan lebih tinggi dibandingkan kontribusi terhadap tenaga kerja nasional. Berdasarkan data tersebut, penyerapan tenaga kerja sub sektor peternakan menyerap 11,51 persen tenaga kerja sektor pertanian.

Sektor peternakan merupakan salah satu sub sektor yang menjadi motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News