Kebijakan Truk Odol Tuai Polemik, Ganjar Pranowo: Semua Harus Duduk Bersama

Kebijakan Truk Odol Tuai Polemik, Ganjar Pranowo: Semua Harus Duduk Bersama
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Kebijakan pelarangan truk over dimension and overloading (Odol) menuai polemik.

Sejumlah sopir truk di berbagai daerah menggelar aksi demonstrasi menolak kebijakan ini.

Aksi demo sopir truk juga terjadi di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah berkomunikasi dengan sejumlah sopir truk dan menerima masukan-masukan terkait hal itu.

"Kemarin sudah ada masukan, beberapa kawan juga komunikasi langsung dengan saya. Memang ada beberapa catatan yang diberikan terkait kebijakan pelarangan truk Odol ini," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, keseimbangan terkait kebijakan ini memang harus dijaga.

Dia berharap Kementerian Perhubungan sebagai penanggung jawab segera melakukan sosialisasi terkait kebijakan itu.

"Maka kebijakan ini perlu disosialisasikan sehingga semua bisa sepakat. Sebelum ditegakkan, akan sangat baik kalau sosialisasi diutamakan sehingga nanti tidak bikin geger," ucapnya.

Menurutnya, sosialisasi tidak hanya ditujukan pada sopir truk tetapi juga para pengusaha truk sebagai target utama.

Gubernur Ganjar Pranowo minta ada sosialisasi soal truk odol pada sopir dan pemilik truk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News