Kebut Rampungkan 1.719 Kapal Sebelum Akhir Tahun

Kebut Rampungkan 1.719 Kapal Sebelum Akhir Tahun
Kebut Rampungkan 1.719 Kapal Sebelum Akhir Tahun

”Tenaga kerja yang kami punya, lebih dari 100, sementara lahan ini statusnya milik pribadi dan luasnya lebih dari 1,5 ha,’’ jelas Harry Jost yang mengaku sudah sejak 1983 berkecimpung dalam dunia pembuatan kapal baik kapal kayu maupun fiberglass. 

Untuk kapal program pemerintah tahun ini memang banyak ditolak nelayan lantaran terbuat dari fiberglass. Karena kurang pemahaman yang tepat, nelayan sering salah paham akan kualitas fiberglass. Sementara Harry menjelaskan, kapal jenis itu justru lebih mudah perawatannya, dan daya tahan pakai bisa sampai 30 tahun. ”Masalah budaya dan kebiasaan nelayan kita masih lebih akrab dengan kapal kayu. Sebenarnya kalau sudah paham, nanti nelayan kita akan senang dengan fiberglass,’’ ucap Harry. 

Untuk kecepatan kapal dengan ukuran 30 GT dijelaska Harry bisa mencapai 8-9 knot. Pemerintah menggelontorkan Rp 1,7 miliar untuk satu unit kapal dengan ukuran 30 GT. Sementara untuk ukuran lainnya seperti 20 GT  terealisasi 73 unit, ukuran 5, dan 3 GT sekitar 800 unit dan masih menunggu galangan yang siap. Proses kapal bantuan kali ini memang agak berbeda dari bantuan-bantuan sebelumnya. Kali ini pemerintah harus menyesuasikan dengan permintaan nelayan yang disampaikanlewat proposal dan usulan dari Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi.

Tidak hanya lambung kapal  dirancang dengan tipe “U” dan tipe “V” sehingga dapat memenuhi kriteria kapal ikan yang memiliki ruang muat luas, mudah loading-unloading ikan, olah gerak (maneuverability) dan stabilitas yang baik sesuai dengan ketentuan laik laut. Sehingga mampu menjaga kenyamanan dan keselamatan anak buah kapal (ABK) selama beroperasi dan berlayar dalam setiap kondisi perairan. Akan tetapi jenis mesin pun sesuai keinginan nelayan.

Sedangkan untuk alat penangkap ikan, KKP memastikan 9 jenis dan 40 spesifikasi yang telah disesuaikan dengan ketentuan potensi sumber daya ikan dan ramah lingkungan. Jenisnya beragam, mulai dari pancing (tonda, pole and line, hand line), gillnet (dasar, permukan tengah), bubu dan rawai dasar. Selain Makassar, pembuatan kapal yang sudah berjalan seperti Banten, Banda Aceh, Bali, Kendari, Jepara, dan banyak lagi. (nel/dil/jpnn)


MAKASSAR- Tak sedikit yang meragukan program pemerintah yang akan membangun kapal nelayan sejumlah 3.450 dari berbagai ukuran pada 2016. Bagaimana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News