Kecam Penganiayaan Pada Wartawan Hingga Keguguran

Kecam Penganiayaan Pada Wartawan Hingga Keguguran
Kecam Penganiayaan Pada Wartawan Hingga Keguguran
Seperti diberitakan, Normila Sari Wahyuni (23) mengalami keguguran kandungan akibat dianiaya sekelompok massa --seorang di antaranya oknum kepala desa (kades)-- dalam liputan sengketa lahan.

Penganiayaan Yuni, yang juga tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Paser, terjadi ketika dia meliput kejadian pemblokiran jalan dan perusakan rumah di Desa Muara Paser, Kecamatan Tana Paser, yang dilakukan belasan orang, Sabtu (2/3) sekira pukul 11.00 Wita. Yuni mengaku, baru saja melaksanakan tugas jurnalistik, dia dihardik massa dan oknum Kades Rantau Panjang bernama Ilyas.

Bajunya ditarik hingga sobek. Tanpa ampun, sejurus kemudian dia mengaku dihajar sekelompok orang. Alat kerja berupa kamera juga tak luput dihancurkan. Seruan bahwa dirinya seorang wartawan dan sedang hamil tak dihiraukan. Yuni, yang dalam kondisi terluka di mana bagian wajah dan lengannya juga ikut memar, segera dibawa ke RSUD Panglima Sebaya, Tana Paser.  Namun, kandungannya yang baru berusia 3 minggu tak dapat diselamatkan. (boy/jpnn)

JAKARTA - Kasus penganiayaan wartawati Paser TV, Nurmila Sari Wahyuni, di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mengundang keprihatinan Dewan Perwakilan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News